Rambe, Sida Wati (2021) Sejarah Perkembangan Tarekat Persulukan Lanjut Usia Ma’arif Muslimin Padang Sidimpuan. Skripsi thesis, UIN Sumatera Utara Medan.
|
Text
SKRIPSI SIDA WATI, SPI, FIS.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya persulukan lanjut usia Ma’arif Muslimin Padang Sidimpuan. Untuk mengetahui perkembangan persulukan lanjut usia Ma’arif Muslimin Padang Sidimpuan. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode sejarah untuk dapat menjabarkan sejarah dan perkembangan pada persulukan Ma’arif Muslimin Padang Sidimpuan. Adapun pendekatan skripsi ini adalah menggunakan pendekatan historis, memandang suatu peristiwa yang lampau. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan metode kepustakaan dan metode lapangan. Teknik pengumpul data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Suluk merupakan kegiatan jamaah yang berkaitan dengan keagamaan. Ajaran kegiatan suluk ini berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Persulukan ini menjadi wadah untuk mencari ketenangan jiwa dan memperdalam ilmu tasawuf bagi masyarakat dan sekitarnya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa sejarah berdirinya Persulukan Ma’arif Muslimin Padang Sidimpuan berawal dari Syekh Imom Daulay yang merupakan pemimpin sekaligus Mursyid dan Tokoh Agama di Padang Sidimpuan. Persulukan lanjut usia Ma’arif Muslimin berdiri pada tahun 1970. Pada awalnya Haji Syekh Imom Daulay selaku pendiri persulukan mengadakan pengajian dirumahnya. Dengan niat dan tekad yang kuat Haji Syekh Imom Daulay mengajak para tokoh masyarakat dalam melakukan pembangunan pondok persulukan dan pondok pesantren yang diberi nama pondok pesantren Ma’arif Muslimin. Dimasa Kepemimpinan Haji Syekh Imom Daulay yayasan mengalami perkembangan yang pesat. Dilihat dari jumlah jamaah yang mencapai ratusan jama’ah Sehingga Persulukan ini dikenal oleh kalangan masyarakat hingga ke berbagai luar daerah Padang Sidimpuan. Pondok Pesantren yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar keagamaan Islam dan juga aktivitas kegiatan suluk. Kegiatan belajar mengajar merupakan bentuk kepedulian Haji Syekh Imom Daulay untuk mengembangkan pendidikan agama Islam. Setelah Haji Syekh Imom Daulay meninggal pada tahun 1987 pemimpin yayasan digantikan oleh keturunannya yaitu Haji Amron Daulay. Selama kepemimpinan Haji Amron Daulay perkembangan persulukan ini secara perlahanlahan mengalami penurunan. Salah satunya pondok pesantren yang tidak berjalan hingga sekarang dan jumlah jama’ah yang berkurang hanya berkisar 40 orang lebih. Faktor penurunan persulukan dikarenakan kurangnya dana operasional dalam sistem mengelola Pondok Pesantren. Kurangnya gagasan dalam memimpin dan menjalankan yayasan Pondok Persulukan Lanjut Usia Ma’arif Muslimin. Saat ini persulukan berada di bawah naungan Lembaga Kesejahteraan Sosial, sehubungan dengan kedatangan Direktorat pelayanan sosial lanjut usia ke Persulukan Ma’arif Muslimin pada tanggal 7 Februari 2012 menyarankan agar menjadikan lembaga kesejahteraan sosial lanjut usia.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X9 SEJARAH ISLAM DAN BIOGRAFI 900 Geography and history > 950 General history of Asia Far East > 959 General history of Asia Southeast Asia |
Pengguna yang mendeposit: | Mr Muhammad Aditya |
Date Deposited: | 21 Aug 2021 03:08 |
Last Modified: | 21 Aug 2021 03:08 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/12108 |
Actions (login required)
View Item |