Interaksi Antara Anak Angkat Dengan Orang Tua Angkat Menurut Mazhab Syafi’i (Studi Kasus Di Desa Bahbutong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun).

Hartini, Wira Suji (2020) Interaksi Antara Anak Angkat Dengan Orang Tua Angkat Menurut Mazhab Syafi’i (Studi Kasus Di Desa Bahbutong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI WIRA SUJI HARTINI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Anak sangat penting dalam suatu keluarga karena anak digarapkan kedua orang tuanya dapat meneruskan keturunan, mewarisi kekayaan dan harta sekaligus mengurus berbagai urusan kekeluargaan dan urusan-urusan penting lainnya. Ada beberapa interaksi antara anak angkat dengan orang tua angkat yang terjadi di Desa Bahbutong tidak sesuai dengan Syariat Islam atau pun Hukum Islam. Anak angkat menurut Hukum Islam adalah bersifat pengasuhan anak dengan tujuan agar seorang anak tidak sampai terlantar atau menderita dalam pertumbuhan dan perkembangannya, tanpa harus memutuskan hubungan hukum dengan orang tua kandung nya dan tidak menasabkan dengan orang tua angkatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, bagaimana praktek interaksi antara anak angkat dengan orang tua angkat di Desa Bahbutong, pendapat masyarakat desa Bahbutong tentang interaksi anak angkat dengan orang tua angkat, dan bagaimana interaksi antara anak angkat dengan orang tua angkat ditinjau dari kacamata mazhab syafi’i. Permasalahan yang dijadikan acuan untuk penelitian diarahkan pada penelitian lapangan (field reseach). Hasil penelitian dan wawancara beberapa masyarakat yang mengangkat anak dan beberapa tokoh agama yang ada di Desa Bahbutong, penulis dapat menganalisa bahwa praktek interaksi tersebut sangatlah tidak sesuai dengan pengangkatan anak yang dianjurkan atau diajarkan oleh Islam. Masyarakat yang melakukan interaksi antara anak angkat dengan orang tua angkatnya sangat tidak mempermasalahkan tentang interaksi bahkan mengenai batasan-batasan aurat yang seharusnya dijaga karena anak angkat bukanlah mahram. Dalam kacamata mazhab syafi’i tentang menasabkan anak angkat kepada orang tua angkat dan menjadi wali nikah terhadap anak angkat sangatlah tidak sesuai dengan praktek interaksi antara anak angkat dengan orang tua angkat yang dilakukan masyarakat Desa Bahbutong. Faktor penyebab terjadinya interaksi antara anak angkat dengan orang tua angkatnya adalah kurangnya pengetahuan ilmu agama sehingga masyarakat yang melakukan pengangkatan anak tidak mengetahui apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengangkat anak sesuai dengan ajaran Islam

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 05 Jul 2021 06:25
Last Modified: 05 Jul 2021 06:25
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/11785

Actions (login required)

View Item View Item