Bancin, Mukhtaruddin (2020) Efektivitas Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa Rokok (Studi Kasus di RSUD Aceh Singkil). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
Skripsi Mukhtaruddin Bancin.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dalam Qanun ini telah diatur sanksi pidana kurungan atau denda yang diharapkan agar mampu membuat para perokok aktif jera untuk melanggar. Namun fakta menunjukkan masih banyan orang yang melanggar peraturan tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana efektivitas penerapan Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Rumah Sakit Umum Dearah Kabupaten Aceh Singkil. 2. Bagaimana faktor-faktor penghambat dalam penerapan Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Singkil. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum empiris. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Dalam memilih narasumber peneliti menggunakan metode observasi. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam Efektivitas Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok di RSUD Aceh Singkil belum berjalan sebagaimana mestinya dikarenakan sanksi yang ada di Qanun itu belum diterapkan bagi pelanggar. Padahal dalam pasal 6 dan pasal 29 Qanun KTR telah diatur sanksi bagi pelanggar. Pihak RSUD hanya melakukan cara-cara persuasive dengan memberikan teguran dan peringatan langsung. Dalam Efektivitas Qanun Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Singkil mengalami beberapa hambatan. Ada beberapa faktor penghambat di antaranya sebagai berikut: dilihat dari petugas atau penegak hukum, tidak memiliki tim khusus untuk memantau secara rutin masyarakat yang merokok di lingkungan rumah sakit. Petugas yang melakukan pengawasan selama ini hanya cenderung dilakukan oleh SATPAM tetapi mereka bukan sebagai tim khusus. Pihak SATPAM tidak selalu ada untuk mengontrol mereka yang merokok karena itu bukan merupakan tugas utamanya, karena tugas utamanya yaitu untuk menjaga keamanan di rumah sakit ini. Dilihat dari sarana atau fasilitas untuk menegakkan hukum, tidak adanya kesediaan sarana atau fasilitas tempat khusus merokok juga yang menjadi salah satu faktor penghambat dalam penerapan Qanun tentang KTR ini. Justru dengan adanya tempat khusus merokok yang disediakan agar menjadi tempat untuk menyalurkan dan memberikan hak bagi perokok. Dilihat dari kesadaran hukum, kurangnya kesadaran hukum dari para pengunjung padahal telah mengetahui itu larangan dengan dilihat dari rambu-rambu peringatan dilarang rokok, namun tetap saja melanggar peraturan tersebut.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peraturan Daerah, Kawasan Tanpa Rokok, Aceh Singkil |
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.7 Hukum Internasional > 2X4.71 Hukum ketatanegaraan |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Nurul Hidayah Siregar |
Date Deposited: | 25 Jun 2021 07:30 |
Last Modified: | 25 Jun 2021 07:30 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/11752 |
Actions (login required)
View Item |