Sahrul, Sahrul (2009) Agama dan Teologi Pembebasan. An Nadwah, 14 (1). pp. 81-95. ISSN 0854-1477
|
Text
cover dan lmbr penerbit.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text
artikel.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Masyarakat Amerika Latin, Afrika, Srilanka, dan hingga Asean termasuk masyaakt yang ditindas dan enaganya diperas atau dieksploitasi untuk kepentingan politik dan ekonomi sehingga masyarakat tidak maju dan terbelakang. Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan karena berkaitan dengan masa depan umat manusia. Untuk mengakhiri ketertindasan dan eksploitasi itu, maka muncullah gerakan teologi pembebasan yang dipelopori oleh Gustavo Gutierrez di gereja-gereja Amerika Latin dan Barat untuk membebaskan manusia dari ketidakadilan ekonomi dan sosial menuju masyarakat yang berbudaya dan berperadaban. Dalam Islam, pada era Nabi Muhammad SAW gerakan pembebasan manusia dari ketidakadilan ekonomi, perbudakan dan sosial sudah dipeloporinya sehingga masyarakat menjadi masyarakat yang egalitarian, bertauhid dan berperadaban. Karena itu, islam sudah lebih awal berbicara tentang teologi pembebasan.
Jenis Item: | Artikel |
---|---|
Subjects: | 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.01 Philosophy and Theory of Islam |
Divisions: | Artikel (Jurnal, Koran, Majalah) |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Hildayati Raudah |
Date Deposited: | 29 Jan 2016 04:01 |
Last Modified: | 29 Jan 2016 04:01 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/117 |
Actions (login required)
View Item |