Peranan Tokoh Agama Dalam Meminimalisir Tradisi Minum Masyarakat Batak Muslim Di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan

Marpaung, Agustina (2021) Peranan Tokoh Agama Dalam Meminimalisir Tradisi Minum Masyarakat Batak Muslim Di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
SIKRIPSI TINA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan tokoh agama dalam meminimalisir tradisi minum tuak di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan. Tuak salah satu minuman beralkohol tradisional yang memabukkan. Tuak berasal dari Tapanuli Utara Provinsi Sumatera utara dan sekitarnya. Tuak terbuat dari batang kelapa atau batang aren yang disadap menghasilkan nira. Nira kemudian difermentasikan menggunakan raru sehingga menjadi putih yang menimbulkan bau yang khas. Suku Batak yang berada di Tapanuli Utara dan sekitarnya menjadikan tuak sebagai tradisi yang sangat sulit dilepaskan. Tradisi minum ini selalu ada saat acara adat Batak, acara kekeluargaan, di warung orang Batak dan juga sebagai jamuan kepada tamu. Tuak merupakan jenis Khamar. Dalam Islam, Khamar artinya minuman yang memabukkan dilarang karena memiliki banyak mudharat atau induk keburukan. Nama : Agustina Marpaung NIM : 0102163040 Fakultas : Dakwah dan Komunikasi/ Bimbingan Peyuluhan Islam Pembimbing I : Dr. Soiman, M.A Pembimbing II : Dr. Hj. Nasrillah MG.MA Judul : Peranan Tokoh Agama Dalam Meminimalisir Tradisi Minum Tuak Masyarakat Batak Muslim Di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan ii Dapat merusak jiwa minuman tuak juga dapat merusak akal, kesehatan dan dapat menghabiskan harta. Mengonsumsi tuak baik tuak nira maupun tuak kelapa di Desa Tangga sudah menjadi tradisi masyarakat dari nenek moyang. Tradisi ini menjadi hal yang biasa di kalangan masyarakat khusunya di Desa Tangga kecamatan Aek Songsongan. Peneliti yang merupakan remaja Muslim di Desa Tangga sudah melakukan observasi dan pemantauan terhadap aktivitas tradisi meminum tuak yang dilarang dalam agama Islam. Sebagai seorang mahasiswa, berharap adanya perubahan yang terjadi dan ingin mengetahui langkah apa yang dapat meminimalisir tradisi minum tuak bagi masyarakat batak muslim. Metode yang digunakan penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif analisis dengan menggunakan data-data perpustakaan (library research) dan lapangan(field research). Dari hasil penelitian ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat minum tuak yaitu, faktor lingkungan, faktor keingintahuan, permasalahan hidup dan juga karena kurangnya pengetahuan agama. Tokoh agama selaku pembimbing agama islam di desa Tangga dalam meminimalisir pengkonsumsi tuak di Desa Tangga dengan memberikan ceramah atau nasehat, memberi ketauladanan, dan juga memberi bimbingan, Tokoh agama belom memanfaatkan komunikasi seperti media sosial dapat disimpulkan dari hasil penelitian peranan tokoh agama belum terlalu optimal dalam meminimalisir pengkonsumsi tuak (khamar).

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X6 SOSIAL DAN BUDAYA > 2X6.1 Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan Penyuluhan Islam > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 10 Jun 2021 04:28
Last Modified: 10 Jun 2021 04:28
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/11663

Actions (login required)

View Item View Item