Pandangan Ulama Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tentang Tradisi Segera Menikahkan Anak Perempuan Karena Terlambat Pulang Pacaran

Daulay, Hotma Waifa (2020) Pandangan Ulama Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tentang Tradisi Segera Menikahkan Anak Perempuan Karena Terlambat Pulang Pacaran. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI HOTMA WAIFA DAULAY (0201162122) (1).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Islam sebagai agama yang iniversal (rahmat lil’alamin) memiliki sifat yang mudah beradaftasi untuk tumbuh di segala tempat dan waktu, salah satunya dalam perkawinan. Bagi suku bangsa yang memilki adat dan budaya, perkawinan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia dalam kehidupan yang dilaksanakan dalam menikahkan anak perempuan karena terlambat pulang pacaran di Desa Janjilobi Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas. Di sisi lain, agama Islam juga mengatur tata cara perkawinan yang harus dijalankan oleh pemeluk agama Islam. Karenanya skripsi ini berjudul tentang Pandangan Ulama Kecamatan Barumun Tentang Tradisi Segera Menikahkan Anak Perempuan Karena Terlambat Pulang Dari Pacaran di Desa Janjilobi. Hal yang terpenting dalam skripsi ini adalah segera menikahkan anak perempuan akibat terlambat pulang dari pacaran. Masyarakat Desa Janjilobi melaksanakan tradisi ini dengan alasan orangtua anak tersebut tidak menanggung malu akibat perbuatan anaknya tersebut. Tradisi menikahkan anak perempuan akibat terlambat pulang dari pacaran merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Desa Janjilobi. Pelaksanaan tradisi segera menikahkan anak perempuan karena terlambat pulang pacaran ini masih tanda tanya besar, pasalnya tradisi ini mengandungmudharat yang sangat banyak dibandingkan dengan kemaslahatannya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tata cara pelaksanaan segera menikahkan anak perempuan karena terlambat pulang pacaran serta faktor dan Pandangan Ulama terhadap tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Janjilobi. Metode yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field recearch), yaitu suatu peneltian yang yang meneliti obyek lapangan untuk mendapatkan data dan gambaran yang jelas dan konkrit tentang hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dengan menggunakan pendekatan sosial.Sumber data yang digunakan berupa data-data dengan interview (dialog dan wawancara) dan observasi. Menurut pandangan Ulama tidak boleh menyegerakan pernikahan anak permpuan karena terlambat pulang pacaran, akibatnya mengandung banyak kemudharatan, dan kalaupun tradisi ini dilakukan harus memiliki bukti yang sangat jelas maupun konkrit, bagaimanapun juga pernikahan merupakan ibadah yang sangat lama. Berbeda dengan pendapat sebagian masyarakat Desa Janjilobi yang menyatakan boleh disegerakan menikahkan anak perempuan karena terlambat pulang pacaran ini adalah karena adanya keraguan terhadap anak gadis mereka dan takut tidak ada yang bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dan bisa membuat malu keluarga.Maka dari itu masyarakat Janjilobi beranggapan kalau tradisi segera menikahkan anak perempuan yang terlambat pulang pacaran ini solusi untuk menutup malu keluarga di mata masyarakat.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ulama, Pernikahan
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.3 Hukum Perkawinan / Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 09 Jun 2021 06:20
Last Modified: 09 Jun 2021 06:20
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/11655

Actions (login required)

View Item View Item