Ramli, Mohamad Alim Bin (2020) Metode Penafsiran Ulama Pondok Terhadap Perkataan Istiwa’ Pada Surat Thaha Ayat 5 (Kajian Di Pondok Turath Islam Baitussaadah, Malaysia). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
alhamduLillah.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Alquran adalah sebuah kitab yang memancarkan berbagai disiplin ilmu keislaman. Kitab suci ini senantiasa mendorong pembacanya untuk melakukan pengamatan dan penelitian. Dalam konteks inilah lahir berbagai usaha untuk memahami kandungan Alquran dari berbagai aspeknya, sehingga kemudian usaha tersebut menghasilkan aneka disiplin ilmu dan pengetahuan. Alquran terkadang diungkapkan dengan gaya bahasa yang umum (‘amm) atau khusus (khas), global (mujmal) atau terperinci (mufassal), demikian juga ayat-ayat yang diungkapkan dengan bahasa yang terang maknanya (muhkam) dan yang menggunakan bahasa yang samar (mutashabih). Di antara ayat-ayat mutashabihat adalah ayat yang berbicara tentang Dzat dan Asma’ Allaah swt, seperti ayat tentang tangan, mata, wajah, istiwa’, dan sebagainya. Oleh itu, skripsi ini membahas tentang metode penafsiran ulama pondok terhadap perkataan istiwa’ di Pondok Turath Islam Baitussaadah, Selangor, Malaysia (studi terhadap Surat Thaha ayat 5), dengan rumusan masalahnya adalah apakah makna istiwa’, dan bagaimanakah metode penafsiran ulama pondok terhadap makna istiwa’ kajian di Pondok Turath Islam Baitussaadah. Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan eksistensi kata istiwa’ dalam Alquran, makna istiwa’ dalam istilah Arab dan Melayu, metode para ulama dalam memahami kata istawa dengan ta’wil Ijmali atau ta’wil Tafsili. Adapun metode penelitian ini diteliti dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara kemudian data-data yang diperoleh, di analisis secara deskriptif dengan beberapa langkah, yaitu: melakukan ketekunan pengamatan data yang di peroleh, serta menyesuaikan data yang diperoleh dengan sumber referensi dan literature yang mendukung. Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui makna istiwa’ dan metode penafsiran ulama pondok terhadap perkataan istiwa’ pada Surat Thaha ayat 5, kajian di Pondok Turath Islam Baitussaadah, Selangor, Malaysia. Dengan menggunakan metode ta’wil, para ulama tidak memahami istiwa' secara dzahir. Mereka tidak meyakini bahwa maksud istiwa' adalah Allaah swt duduk atau menetap di ‘Arsy. Mereka memalingkan makna istiwa’ dari makna dzahirnya kepada makna lain yang sesuai dengan sifat-sifat keagungan yang dimilik-Nya. Mereka mengartikan istiwa’ dengan istawla atau qahara yang bermakna menguasai atau menundukkan. Hal itu dilakukan agar tidak mengantarkan kepada tajsim atau tashbih. Malah jalan ini antara jalan selamat dalam memahami nusukh mutasyabihat.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 2X1 AL QURAN DAN ILMU TERKAIT > 2X1.3 Tafsir Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam > Ilmu Al-quran dan Tafsir > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Novita Sari |
Date Deposited: | 20 Mar 2021 02:08 |
Last Modified: | 20 Mar 2021 02:08 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/11147 |
Actions (login required)
View Item |