Implementasi Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia Ketiga Tahun 2009 Tentang Keharaman Rokok (Studi Komparatif Pandangan Ulama Dan Elit Al Washliyah, Nahdlatul Ulama, Dan Muhammadiyah Kota Medan)

Trikusuma, Sultoni (2021) Implementasi Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia Ketiga Tahun 2009 Tentang Keharaman Rokok (Studi Komparatif Pandangan Ulama Dan Elit Al Washliyah, Nahdlatul Ulama, Dan Muhammadiyah Kota Medan). Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

[img]
Preview
Text
DISERTASI SULTONI.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Latar belakang masalah ini kurang optimalnya penerapan hasil ijtima’ ulama ke-3 se-Indonesia tentang fatwa haramnya merokok. Rumusan masalahnya bagaimana implementasinya, dan apa hasil produk ijtihad ulama dan dari kalangan elit dewan fatwa al-Washliyah, lajnah bahsul masáil Nahdlatul Ulama, majelis tarjih dan tajdid Muhammadiyah serta faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini bertempat di MUI Sumut, di dewan fatwa al-Washliyah, lajnah bahsul masáil Nahdlatul Ulama , majelis tarjih dan tajdid Muhammadiyah. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan tema dan merumuskan Hipotesis Kerja dan menganalisis berdasarkan hipotesis kerja. Sumber data yang digunakan menggunakan sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut kalangan ulama terbagai ke dalam dua yakni yang mengharamkan karena bertentangan dengan surat al-Baqarah 195 dan surat al-A’raf 157, serta surat al-Maidah ayat 90-91, surat al-Baqarah 219. Menurut kalangan ulama yang memakruhkan rokok adalah karena tidak ada dalil nash yang mengharamkannya. Dari dewan fatwa al-Washliyah mengharamkan. Lajnah bahsul masáil Nahdlatul Ulama berpandangan bahwa merokok hukumnya adalah makruh, majelis tarjih dan tajdid Muhammadiyah berpandangan bahwa merokok itu haram. Hal ini diperkuat dengan hasil keputusan dari Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah di Yogyakarta. Produk ijtihadnya al-Washliyah berdasarkan pada hasil sidang Nasional Dewan Fatwa PB Al Washliyah tahun 2011 di Banda Aceh. Lembaga Bahsul Masáil Nahdlatul Ulama produk ijtihadnya berdasarkan pada dua hasil ijtihad, yakni makruh tanzih dan makruh tahrim. Sedangkan Muhammadiyah berdasarkan pada fatwa majelis tarjih dan tajdid Muhammadiyah. Faktor kendalanya terdiri dari dua, yakni internal dan eksternal. Internal karena kurangnya konsekuensi yang termuat dalam fatwa tersebut berupa bentuk hukum perdata, dari segi eksternal, karena tidak mewujudkan konsistensi hukum final dalam sebuah undang-undang dan Menguatkannya dengan jajaran pejabat pemerintahan daerah secara desentralisasi dan pemerintah pusat secara sentralisasi

Jenis Item: Skripsi (Doctoral)
Subjects: 2X4 FIQH
Divisions: Program Pasca Sarjana > Program Doktor > Disertasi Doktor
Pengguna yang mendeposit: Mrs Siti Masitah
Date Deposited: 19 Mar 2021 07:12
Last Modified: 19 Mar 2021 07:12
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/11099

Actions (login required)

View Item View Item