Hukum Pengolahan Air Tinja Menggunakan Teknologi Menjadi Layak Konsumsi Menurut Fatwa MUI (Studi Kasus PDAM Tirtanadi Cabang Cemara Medan)

Rafiqa Hamdiani, Harahap (2020) Hukum Pengolahan Air Tinja Menggunakan Teknologi Menjadi Layak Konsumsi Menurut Fatwa MUI (Studi Kasus PDAM Tirtanadi Cabang Cemara Medan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
skripsi Rafiqa Hamdiani Harahap.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Air daur ulang adalah hasil olahan rekayasa teknologi dari air yang telah digunakan (musta’mal) terkena najis (mutanajjis). Bisa juga air yang telah berubah salah satu sifatnya, yakni rasa, warna, dan bau sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Permasalahan pada skripsi ini, penulis menemukan fakta dilapangan tentang salah satu pengolahan air daur ulang. Pengolahan tersebut dilaksanakan di PDAM Tirtanadi Cabang Cemara Medan, dimana air yang didaur ulang adalah air yang sudah terkena najis, seperti najis, seperti air limbah domestik dan air tinja. Air daur ulang tersebut diolah menggunakan teknologi yang modern, ada beberapa proses yang manual. Penulis melihat bahwasannya pengolahan air daur ulang yang dilakukan di PDAM Tirtanadi Cabang Cemara tidak sesuai dengan kaidah fiqih, kaidah fiqih yang menjelaskan tentang air daur ulang dan cara pengolahan nya yang benar disebutkan didalam Fatwa MUI Nomor 02 Tahun 2010 tentang Air Daur Ulang. Skripsi ini membahas mengenai bagaimana proses pengolahan air tinja yang didaur ulang menggunakan teknologi di PDAM Tirtanadi Cabang Cemara Medan, serta hukum [engolahan air tinja yang didaur ulang menggunakan teknologi menurut Fatwa MUI. Metode yang digunakan adalah yuridis empiris, dalam penelitian ini maksudnya adalah bahwa dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan caea memadukan bahan-bahan hukum (yang merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh lapangan. Pada penelitian ini penulis juga menggunakan langkah-langkah penelitian yang dapat menjadikan penelitian lebih sistematis, akurat dan mempunyai analisis yang baik terhadap kajian ini. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa pengolahan air daur ulang menggunakan teknologi yang diterapkan di PDAM Tirtanadi tidak sesuai dengan ketentuan fiqih sebagaimana telah disebutkan dalam Fatwa MUI Nomor 02 Tahun 2010 tentang Air Daur Ulang.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Nurul Hidayah Siregar
Date Deposited: 19 Feb 2021 05:18
Last Modified: 19 Feb 2021 05:18
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/10846

Actions (login required)

View Item View Item