Batubara, Taslim (2020) Interaksi Sosial Komunitas Alawiyyin Di Kota Medan Dalam Bingkai Multietnik, 1905-1962. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
Skripsi full.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Posisi Indonesia yang menjadi penghubung antara dunia Barat dan Timur membuat daerah ini menjadi pusat persilangan budaya dari berbagai daerah. Letaknya sebagai jalur perdagangan internasional juga membuat daerah ini ramai menjadi pusat perdagangan dunia. Orang Arab menjadi salah satu suku-bangsa yang datang ke Indonesia untuk berdagang. Keadaan wilayah yang gersang dan minimnya sumber daya alam, membuat sektor perdagangan menjadi salah satu mata pencaharian utama orang Arab. Dari banyak sumber yang kredibel, orang Arab yang datang ke Indonesia rata-rata berasal dari Hadramaut. Sejak abad ke-18, orang Hadrami banyak melakukan migrasi ke berbagai daerah yang ada di Samudera Hindia, salah sataunya Indonesia. Orang Hadrami yang sampai ke Indonesia, banyak tersebar di Semenanjung Melayu, Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan daerah lainnya. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki populasi orang Arab ialah Kota Medan. Semenjak menjadi Ibukota Keresidenan Sumatera Timur pada tahun 1889, Medan terus bertransformasi menjasi sebuah kota yang maju. Di awal abad ke-20, di Medan sedang marak penanaman Tembakau Deli, yang membuat Medan memiliki sebuah daya tarik baru bagi para pendatang dari berbagai wilayah. Dari berbagai catatan sejarah, orang Arab sudah masuk ke Medan sejak abad ke-19. Kedatangan orang Arab ke Medan banyak bermotif untuk mencari kekayaan atau yang dalam pepatah Arabnya dikenal dengan istilah “Mencari Cincin Nabi Sulaiman.” Kedatangan orang Arab ke Medan disambut dengan tangan terbuka oleh etnis-etnis lain yang sudah terlebih dahulu ada di Medan, terutama etnis Melayu. Dalam perjalanannya, orang Arab, terutama yang berasal vii dari golongan Alawiyyin banyak yang menikah dengan anak para bangsawan Melayu. Dari pernikahan ini, kemudian banyak lahir orang Arab peranakan yang ada di Medan. Kemudian, dari beberapa catatan sejarah, kedatangan orang Arab di Medan banyak mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat Medan, terutama dalam hal; agama, perdagangan, kesenian, politik, bahkan ikut berjuang dalam proses kemerdekaan Indonesia. Hadirnya orang Arab menjadikan Medan sebagai salah kota dengan penduduk paling Majemuk di Indonesia.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 305 Social groups |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Sejarah Peradaban Islam > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Novita Sari |
Date Deposited: | 02 Feb 2021 15:56 |
Last Modified: | 02 Feb 2021 15:56 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/10709 |
Actions (login required)
View Item |