Yanti, Rahma (2019) Putusan Pidana Terhadap Penyalah Guna Narkotika Dalam Putusan Nomor : 2854/Pid.Sus/2018/Pn Mdn (Tinjauan Berdasarkan Hukum Pidana Positif Dan Hukum Pidana Islam). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
|
Text
SKRIPSI RAHMA YANTI.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Adapun yang menjadi pokok permasalahannya adalah sebagaimana ketentuan hukum pidana dalam hal pengaturan terhadap penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri bila ditinjau berdasarkan hukum pidana positif dan hukum pidana Islam apakah pengaturan hukumnya sudah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku yaitu dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Skripsi ini menggunakan metode yuridis normative yaitu suatu pendekatan dengan melihat ketentuan-ketentuan hukum yang sudah ada dengan tujuan memberikan penjelasan mengenai pengaturan hukum dan ketentuan pidana terhadap penyalahgunaan narkotika khususnya bagi diri sendiri ditinjau dalam hukum pidana positif dan hukum pidana Islam. Selain itu, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang diperoleh dari putusan Pengadilan Negeri Medan No: 2854/Pid.Sus/2018/PN Mdn serta data sekunder yang diperoleh dari literature buku-buku, jurnal, artikel, dan kepustakaan lain yang menjadi referensi maupun sumber pelengkap penelitian ini. Hasil penelitian pengenai penyalah guna narkotika dalam putusan No: 2854/Pid.Sus/2018/PN Mdn ditinjau berdarkan hukum pidana positif dan hukum pidana Islam, dimana pengaturan terhadap penyalahgunaan narkotika khususnya bagi diri sendiri diatur dalam pasal 127, pasal 54, dan pasal 103 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Kasus penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri yang menjerat Rahmad Rahmadhani alias Dani divonis bersalah oleh hakim karena telah menyalahgunakan narkotika jenis Shabu dan dipidana penjara 2 (dua) tahun 3 (tiga) bulan penjara berdasarkan pasal 127 ayat (1) dalam UU No. 35 tahun 2009. Dan sanksi penyalahgunaan narkotika bila ditinjau berdasarkan hukum pidana Islam dikenakan hukuman ta‟zir yaitu hukuman yang ditetapkan oleh Ulil Amri atau pemerintah atau penguasa suatu pemerintahan yang tidak ditentukan dalam Al-Qur‟an maupun Hadist. Ditinjau berdasarkan hukum pidana Islam penyalahgunaan narkotika dapat disamakan atau diqiyaskan kedalam khamar, karena khamar dan narkotika memiliki kesamaan yaitu sama-sama memabukkan, dan dapat menghilangkan kesadaran, bahkan dapat menyebabkan kematian terhadap penyalahgunanya.
Jenis Item: | Skripsi (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah > Skripsi |
Pengguna yang mendeposit: | Mrs Siti Masitah |
Date Deposited: | 21 Jan 2021 08:25 |
Last Modified: | 22 Jan 2021 06:00 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/10564 |
Actions (login required)
View Item |