Urgensi Koreksi Maghnet Kompas Terhadap Akurasi True North Dalam Pengukuran Akurasi Arah Kiblat (Studi Kasus Masjid Al-Huda Di Kelurahan Di Kelurahan Harjosari I Dan Masjid Rohaniah Di Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amlas, Kota Medan)

Lathif, Muhammad Tajuddin (2020) Urgensi Koreksi Maghnet Kompas Terhadap Akurasi True North Dalam Pengukuran Akurasi Arah Kiblat (Studi Kasus Masjid Al-Huda Di Kelurahan Di Kelurahan Harjosari I Dan Masjid Rohaniah Di Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amlas, Kota Medan). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

[img]
Preview
Text
Skripsi Lathif 2020 (revisi)-1-dikonversi.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Arah Kiblat merupakan mengahadap kesatu arah yakni arah jarak yang terdekat dengan Ka’bah di Mekkah dan setiap muslim yang hendak mengerjakan shalat baik fardhu maupun sunnah wajib hukumnya menghadap ke arah tersebut. Mengenai pembahasan menghadap kiblat di tengah-tengah masyarakat masih banyak yang berasumsi bahwa arah kiblat merupakan menghadap kearah matahari terbenam atau kearah Barat. Kita ketahui bahwa posisi matahari tenggelam kerap sekali berganti-ganti arah dalam satu tahun. Patokan utama dalam menentukan arah Kiblat adalah dengan mengetahui Utara Sejati (True North) melalui aplikasi dan bantuan kompas. Di Kelurahan Harjosari I dan Sitirejo III Kecataman Medan Amplas terdapat beberapa masjid akan tetapi yang menjadi tempat penelitian peneliti adalah masjid Al-Huda dan Masjid Rohaniah. Arah kiblat pada kedua masjid ini pada dasarnya belum akurasi sehingga menimbulkan keraguan dalam melaksankan ibadah seperti shalat. Oleh sebab itu, hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan seperti: Bagaimana koreksi maghnet Kompas terhadap akurasi True North dalam pengukuran arah Kiblat?, Bagaimana sebenarnya akurasi arah Kiblat Masjid Al-Huda dan Masjid Rohaniah di Kelurahan Harjosari I dan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan?, Bagaimana urgensi koreksi maghnet Kompas terhadap akurasi True North dalam pengukuran arah Kiblat di Masjid AlHuda dan Masjid Rohaniah di Kelurahan Harjosari I Dan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan?. Untuk memperoleh jawaban itu, studi ini diarahkan kepada metode penelitian empiris yang mana dalam metode ini penilitian yang dilakukan langsumg terjun ke masjid Al-Huda dan masjid Rohaniah itu sendiri. Sedangkan jenis penelitiannya sendiri adalah penelitian lapangan (field research). Studi ini ditelusuri dalam sumber data primer dan sekunder yakni data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian dan beberapa dokumen-dokumen yang ada berkaitan dengan pengakurasian arah Kiblat. Berdasarkan analisis dari data tersebut ditemukan bahwa pengkoreksian Utara Maghentis dan Utara Sejati (True North) dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi kalkulator maghnetis yang dikelola oleh NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) dibantu dengan kompas. Data yang diperoleh dari analisis tersebut untuk arah kiblat masjid Al-Huda dan Masjid Rohaniah terdapat kesalahan arah 7° dan 22° yang mana ini menunjukkan bukan kearah kiblat melainkan kedaerah Afrika. Hal ini tentu saja mengakibatkan kesenjangan antara teori maupun di lapangan. Maka dapat disimpulkan bahwa keurgensian dalam pengkoreksian akurasi arah kiblat sangat penting mengingat ketika melaksanakan ibadah seperti shalat harus menghadap kiblat.

Jenis Item: Skripsi (Skripsi)
Subjects: 2X4 FIQH
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ahwal Syakhshiyyah > Skripsi
Pengguna yang mendeposit: Ms Novita Sari
Date Deposited: 25 Dec 2020 13:50
Last Modified: 25 Dec 2020 13:50
URI: http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/10205

Actions (login required)

View Item View Item