Asyura, Asyura (2020) Pelaksanaan Transaksi Jual Beli Melalui Multi Level Marketing Syariah Herba Penawar Al-Wahida Indonesia Dan Analisis Implementasi Pembinaan Dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 75 Tahun 2009 Di Brand Cabang (Bc) Tanjungbalai. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
|
Text
DISERTASI ASYURA.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Multi Level Marketing Syariah HPAI adalah sebuah sistem pemasaran barang secara modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan memposisikan pelanggan perusahaan sebagai tenaga pemasarnya. Multi Level Marketing termasuk ke dalam muamalah yang hukum asal bentuk muamalah adalah dibolehkan sampai ada dalil yang mengharamkannya. Terdapat agen dalam mitra BC Tanjungbalai yang hanya menjual fisik produk tanpa poin dan 30 agen disebabkan uzur dan hanya melakukan tutup poin tanpa melakukan pembinaan mitra namun tetap menerima bonus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam pelaksanaan transaksi jual beli melalui Multi Level Marketing Syariah Herba Penawar Al-Wahida Indonesia dan implementasi pembinaan dalam fatwa DSN-MUI Nomor 75 Tahun 2009 di Brand Cabang (BC) Tanjungbalai. Jenis penelitian disertasi ini adalah penelitian hukum Islam empiris dengan menggunakan pendekatan kasus (case aproach), Metode dalam menganalisis data dengan kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi di lapangan untuk melihat praktek transaksi jual beli melalui Multi Level Marketing Syariah Herba Penawar Indonesia dan implementasi pembinaan dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 75 Tahun 2009 di Brand Cabang (BC) Tanjungbalai dilaksanakan. Informan ditentukan dengan tekk purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Triangulasi data, telah terpenuhi syarat-syarat dan rukun jual beli melalui transaksi Multi level marketing syariah herba penawar al-wahida indonesia (2) analisa induktif, pola pembinaan di Brand Cabang Tanjungbalai dengan cara mendatangi mitra yang bertempat jauh juga menggunakan bantuan alat telekomunikasi seperti Telepon dan Whatsapp (3) analisa rukhsoh boleh menerima bonus tanpa melakukan pembinaan apabila tidak mampu secara syar’i dan melakukan tutup poin. Penelitian ini merekomendasikan pihak terkait HPAI untuk mensosialisasikan pentingnya pembinaan kepada para leader dan agen-agen agar melaksanakan pembinaan agar tetap terjadi regenerasi agen HPAI yang berkualitas dan mampu bersaing.
Jenis Item: | Skripsi (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 2X4 FIQH > 2X4.2 Muamalah > 2X4.21 Jual beli |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Program Doktor > Disertasi Doktor |
Pengguna yang mendeposit: | Ms Novita Sari |
Date Deposited: | 23 Dec 2020 04:39 |
Last Modified: | 23 Dec 2020 04:39 |
URI: | http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/10179 |
Actions (login required)
View Item |